Limbah Plastik Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Karya: Sinta Puspitasari, Khaula, Isma Farikha LN |
Limbah plastik sudah menjadi salah satu kasus limbah yang hingga
sampai saat ini memerlukan penindakan lebih, karena disebabkan sifatnya yang membutuhkan
waktu lama serta susah untuk didaur ulang.
Bermacam aksi oleh pemerintah sudah dicoba untuk mengurangi
jumlah limbah plastik semacam pengurangan kandungan plastik dalam sesuatu
produk, kantong plastik belanja yang berbayar, pemakaian plastik yang lebih
ramah area serta lain sebagainya.
Pengurangan pemakaian plastik pada kehidupan tiap hari pula
sudah dicoba, tetapi jumlah limbah plastik masih terbilang lumayan banyak,
tidak terkecuali di Kota Malang. Dari informasi DKP Kota Malang, mengatakan kalau
di Kota Malang limbah plastik jadi penyumbang limbah paling banyak kedua
sehabis limbah organik.
Tidak hanya itu, limbah plastik pula memunculkan kasus lain
terhadap suatu wilayah, semacam pencemaran air serta tanah akibat dari isi
plastik tersebut, serta pencemaran hawa yang disebabkan pembakaran plastik yang
pula bisa meningkatkan Global Warming.
Perihal tersebut pula berakibat pada kesehatan, semacam
timbulnya penyakit kulit, peradangan respirasi serta permasalahan pencernaan
akibat area yang telah tercemar oleh limbah plastik. Jangka panjang berikutnya,
bisa menimbulkan kanker serta penyakit kronis yang lain.
Di sisi lain kedatangan MEA di Indonesia semenjak Desember 2015
sudah membuka babak baru dalam bidang perekonomian antar Negeri ASEAN, tercantum
Indonesia. MEA mempraktikkan sistem pasar leluasa dimana ada kemudahan dalam
arus perdagangan di Negeri ASEAN.
MEA bertujuan buat tingkatkan stabilitas perekonomian di kawasan
ASEAN dan diharapkan sanggup menanggulangi permasalahan– permasalahan di bidang
ekonomi antar Negeri ASEAN.
Dengan demikian produk lokal Indonesia mempunyai kesempatan buat
bersaing dalam pasar yang lebih luas pada pasar ASEAN. Begitu pula sebaliknya,
produk ASEAN pula mempunyai kemampuan buat bersaing didalamnya. Memandang
keadaan tersebut, produk lokal Indonesia wajib diinovasi supaya bisa bersaing
di kancah Internasional.
Lewat bermacam kasus tersebut, penulis berinisiatif untuk
membuat suatu produk lokal berbahan limbah plastik buat tingkatkan mutu produk
lokal, spesialnya di Kota Malang supaya bisa bersaing di pasar Internasional
lewat program MEA.